Staf WHO, termasuk dokter umum, spesialis kesehatan masyarakat, ilmuwan dan ahli epidemiologi dan ahli lainnya bekerja di 150 negara di seluruh dunia. Mereka menyarankan kementerian kesehatan mengenai masalah teknis dan memberikan bantuan untuk layanan pencegahan, perawatan dan perawatan di seluruh sektor kesehatan.          Intervensi WHO mencakup semua bidang spektrum perawatan kesehatan global, termasuk intervensi krisis dan respon terhadap keadaan darurat kemanusiaan; Menetapkan Peraturan Kesehatan Internasional, negara mana yang harus mengikuti untuk mengidentifikasi wabah penyakit dan menghentikan penyebarannya; Mencegah penyakit kronis; Dan bekerja untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terkait kesehatan.     Statistik Kesehatan Dunia 2016: Memantau kesehatan SDG ( Sustainable Development Goals  / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)         Sementara Tujuan Pembangunan Milenium berfokus pada seperangkat target kesehatan...
Definisi 
  merupakan
penyakit
demensia progresif yang ditandai dengan kematian neuron otak, terutama di
area  nuklues basalis. Saraf pada area ini berproyeksi di seluruh
hemisfer serebril ke area otak yang berfungsi untuk memori dan kognisi. Saraf
ini melepaskan asetilkolin
(penting u/ membentuk memori jangka pendek).
Akan tetapi pada penderita alzheimer fungsi saraf berkurang hingga 90%.
 
     Otak
manusia mengandung
hampir 98% jaringan
saraf tubuh.
Kisaran berat
otak sekitar
1,4 kg dan mempunyai
isi sekitar
1200 cc. Otak laki-laki
lebih besar
10% dari otak
perempuan. Seseorang
denga ukuran
otak kecil
dan ukuran
otak besar
secara fungsional
adalah sama
(Simon dan
Schuster, 1998).      
Etiologi :
- Kemungkinan faktor genetik dan
lingkungan sedang diteliti (gen itu
ApoE atau β-secretase)
 Faktor resiko :
Usia,
riwayat  keluarga, hipertensi,
peningkatan LDL, Penurunan HDL, diabetes
patogenesa :
Ada 5
permasalahan :
1.Atrofi
kortikal
 penurunan masa otak (penyusutan (menciut) ) menyebabkan kerusakan pada korteks dan
hipocampus serta pembesaran ventrikel >>> berkurangnya neuron secara signifikan,
terutama saraf
kolinergik.
2.Amyloid
plaque 
=>> fragment protein yang terpotong dari suatu protein yang disebut amyloid precursor protein (APP), yang dikatalisis oleh β-secretase.
Amyloid ialah istilah umum untuk fragment protein yang diproduksi tubuh secara normal.
=>> fragment protein yang terpotong dari suatu protein yang disebut amyloid precursor protein (APP), yang dikatalisis oleh β-secretase.
Amyloid ialah istilah umum untuk fragment protein yang diproduksi tubuh secara normal.
Penderita AD : Di otak dijumpai
lesi yang disebut senile (amyloid) plaques
dan neurofibrillary tangles,
yang terpusat pada daerah yang sama
di mana
terjadi defisit kolinergik à
plak
tsb berisi deposit protein
yang disebut ß-amyloid.
ß-amyloid
membentuk plak karena
berikatan dengan suatu
protein yang
disebut apolipoprotein E4 (ApoE4) à  menjadi insoluble à  Karena itu, ApoE4 terlibat dalam patofisiologi
Alzheimer disease.
3.Neurofibrilary
tangles
Terdiri
dari
dua serabut terpilin yang tidak larut, yang terdapat pada
sel-sel otak.
Pada penderita Alzheimer's:
terjadi hiperpolarisasi à
protein
tau menjadi
tidak
normal dan
menyebabkan struktur mikrotubulus menjadi Rusak.
4.Kerusakan
syaraf kolinergek
   Pada penyakit Alzheimer
terjadi
degradasi saraf kolinergik yang di karakterisasi dengan berkurangnya secara
signifikan enzim kolin asetiltransferase (ChAT) yang mengkatalisis sintesis asetilkolin.
penurunan jumlah enzim kolin
asetiltransferase (di korteks serebral dan hippocampus) =>> penurunan sinte
sis asetilkolin di otak.
 
sis asetilkolin di otak.
5.Penuruan
sintesis asetilkolin
    Acetylcholine
(ACh) mrp
neurotransmitter
penting
yang berada di otak yang berperan dalam memory. Kehilanangan aktivitas
kolinergik berhubungan dengan keparahan AD.
Komentar
Posting Komentar