Langsung ke konten utama

Kesehatan Masyarakat Global (part II)

     Staf WHO, termasuk dokter umum, spesialis kesehatan masyarakat, ilmuwan dan ahli epidemiologi dan ahli lainnya bekerja di 150 negara di seluruh dunia. Mereka menyarankan kementerian kesehatan mengenai masalah teknis dan memberikan bantuan untuk layanan pencegahan, perawatan dan perawatan di seluruh sektor kesehatan.      Intervensi WHO mencakup semua bidang spektrum perawatan kesehatan global, termasuk intervensi krisis dan respon terhadap keadaan darurat kemanusiaan; Menetapkan Peraturan Kesehatan Internasional, negara mana yang harus mengikuti untuk mengidentifikasi wabah penyakit dan menghentikan penyebarannya; Mencegah penyakit kronis; Dan bekerja untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terkait kesehatan. Statistik Kesehatan Dunia 2016: Memantau kesehatan SDG ( Sustainable Development Goals / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)     Sementara Tujuan Pembangunan Milenium berfokus pada seperangkat target kesehatan...

Kasus Learning Curve.



Kasus Learning Curve.
1.      Sebuah industri  framasi memproduksi gentamisin cream membutuhkan waktu 60 menit untuk 5 tube. Tentukan waktu produksi untuk 100 tube, diketahui learning curvenya 90%.

Penyelesaian :
Input data

Hasil :



Dari data tersebut, diketahui untuk memproduksi 5 tube memerlukan waktu 60 menit, berapa waktu yang diperlukan untuk memproduksi 100 tube. Dengan koefisien learning curve 90% dapat diperoleh waktu yang diperlukan untuk memproduksi 100 tube yaitu 38 menit.

2.      Sebuah ikot membuhkan waktu 12 menit untuk memproduksi 1000 kapsul. Tetapi ternyata untuk memproduksi 1500 kapsul hanya membutuhkan waktu 9 menit. Tentukan koefisien learning curvenya disertakan gambar serta analisanya.




Diketahui bahwa untuk memproduksi 1000 unit memerlukan waktu 12 menit dan untuk 1500 unit memerlukan waktu 9 menit. Berdasarkan data tersebut di dapatkan koefisien  learning curvenya senilai 0.6115.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembahasan Praktikum FTS Steril pembuatan sediaan injeksi vit B1 (thiamin hcl)

Pada praktikum ini membuat sediaan injeksi vitamin b1 (thiamin hcl). Sediaan injeksi   mrp sediaan steril bebas pirogen yang dimaksudkan unutk diberikan secara parenteral. Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.Suatu sediaan parenteral harus steril karena sediaan ini diinjeksikan atau disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa ke dalam kompartemen tubuh yang paling dalam. Sediaan parenteral memasuki pertahanan tubuh yang memiliki efesiensi tinggi yaitu kulit dan membran mukosa sehingga sediaan parenteral harus bebas dari kontaminasi mikroba dan bahan-bahan beracun dan juga harus memiliki kemurnian yang dapat diterima. Syarat-syarat obat suntik : Aman, tidak boleh memyebabkan iritasi jaringan atau efek tosis. Harus jernih, tidak terdapat partikel padat kecuali...

AGREGAT PLANNING

KASUS AGGREGAT PLANNING (MANAJEMEN OPERASIONAL FARMASI) 1.     Sebagai manager operasional dan produksi yang baru di suatu industri farmasi WS, dihadapkan pada situasi sulit sebagai berikut: demand suatu produk anti diare perusahaan untuk periode ke depan ialah 2500, 4500, 3000,5000 units. Current inventory kosong sama sekali. Sedangkan regular time capacity adalah 2500 units per bulan dan di pertimbangkan adanya overtime capacity sebesar 200 units dan subcontracting capacity 300 units. Biaya over time production lebih mahal yaitu Rp. 9/unit, biaya sub contracting Rp. 10/unit.Cost normal Rp. 7/unit untuk reguler time, Rp. 4/unit untuk holding cost per periode, Rp.5/unit untuk shortages cost per periode, Rp. 6/unit untuk biaya kenaikan produksi dan Rp.5/unit untuk biaya penurunan produksi dan periode sebelumnya penyelesaian : Perencanaan agregat pada industri farmasi WS menggunakan pom windows untuk mendapatkan unit cost paling kecil sehingga perusahaan un...

Kesehatan Masyarakat Global (part II)

     Staf WHO, termasuk dokter umum, spesialis kesehatan masyarakat, ilmuwan dan ahli epidemiologi dan ahli lainnya bekerja di 150 negara di seluruh dunia. Mereka menyarankan kementerian kesehatan mengenai masalah teknis dan memberikan bantuan untuk layanan pencegahan, perawatan dan perawatan di seluruh sektor kesehatan.      Intervensi WHO mencakup semua bidang spektrum perawatan kesehatan global, termasuk intervensi krisis dan respon terhadap keadaan darurat kemanusiaan; Menetapkan Peraturan Kesehatan Internasional, negara mana yang harus mengikuti untuk mengidentifikasi wabah penyakit dan menghentikan penyebarannya; Mencegah penyakit kronis; Dan bekerja untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan terkait kesehatan. Statistik Kesehatan Dunia 2016: Memantau kesehatan SDG ( Sustainable Development Goals / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)     Sementara Tujuan Pembangunan Milenium berfokus pada seperangkat target kesehatan...